“Di sini guru ngaji hanya digaji Rp. 150.000,/bulan. Kami mengajar dari senin ke jumat tiap sore” Kata beberapa guru ngaji di pinggiran rel Kiaracondong. Kisah hampir sama saya dengarkan juga di Desa Cipulus Cijapati. Di Wakatobi lain lagi. Para guru harus mencari dana patungan agar majlis Al Quran tetap didatangi anak anak. di tempat lain guru ngaji nasibnya tak jauh beda.
Miris menyaksikannya saat penghargaan kepada guru yang lain lebih tinggi ketimbang guru ngaji. Mungkin kita pernah mendengar jokes Habib Ja’far membandingkan gaji guru ngaji dengan pelatih anjing. Begitulah kebanyakan.
Berangkat dari kenyataan ini saya di Ecoinfaq Al Musthafa berkeinginan untuk membantu para guru ngaji tambahan apresiasi untuk mereka.
Saat ini saya membantu beberapa yayasan diantaranya :
Dari donasi yang terkumpul saya berencana untuk menyalurkan dana itu 70 % untuk tambahan apresiasi, 20% untuk pengembangan diri para guru, seperti pelatihan managemen rumah tahfidz, dan 10 % akan dialokasikan pada dana abadi pendidikan.
Tugas kita sekarang ini adalah membantu para guru ngaji agar tak putus mengajarkan Al Qur’an kepada generasi penerus ummat ini.
Program :
mari bergabung bersama untuk mewujudkannya.
Yuk bersedekah mulai Rp 10.000 , Semoga Allah memberikan Pahala Mengalir…Aamiin dengan cara:
1. Masukan nominal donasi
2. Masukan Data Anda Sebagai Donatur
3. Pilih metode pembayaran dan transfer ke no. rekening yang tertera
4. Klik ” PROSES SEKARANG”
nb : Termasuk 10% Infak Operasional
Pengisian Donasi | |
---|---|
|
|